Malaysia: Investasi Yang Disetujui Melonjak Di Kuartal Pertama – UOB

Ekonom Senior di UOB Group Julia Goh dan Ekonom Loke Siew Ting menilai angka-angka investasi terbaru di Malaysia.

Kutipan Utama

“Total investasi Malaysia yang disetujui melonjak 95,6% y/y menjadi MYR80,6 miliar di kuartal pertama 2021 (kuartal pertama 2020: -27,6% y/y ke MYR41,2 miliar) meskipun tantangan pandemi COVID-19 masih ada. Sektor manufaktur terus menarik tingkat investasi tertinggi (MYR58,8 miliar atau 72,9% dari total investasi yang disetujui), diikuti oleh jasa (MYR15,6 miliar atau 19,4%) dan sektor primer (MYR6,2 miliar atau 7,7%).

“Rebound dalam persetujuan investasi asing langsung/foreign direct investment (FDI) terbukti memberikan persetujuan investasi asing yang lebih tinggi sebesar MYR54,9 miliar (atau 68,1% dari total) dibandingkan MYR25,7 miliar (31,9%) dari persetujuan investasi domestik di kuartal pertama 2021. Sebagian besar FDI disalurkan ke sektor manufaktur, terhitung MYR52,3 miliar atau 95,2% dari total persetujuan FDI. Di antara sumber utama FDI di sektor manufaktur adalah Singapura, Korea Selatan, Belanda, Taiwan, Tiongkok, AS, Swiss, Denmark, Jerman, dan Hong Kong.”

“Pemulihan dalam persetujuan investasi akan membantu merangsang investasi swasta dan memperluas kapasitas produktif di sektor-sektor yang terus mengalami pertumbuhan dan permintaan yang kuat. Pada Maret 2021, ada MYR54,4 miliar investasi yang diusulkan yang dapat direalisasikan tahun ini. Namun, itu tergantung pada jalur pandemi, tingkat vaksinasi, tindakan-tindakan pembatasan, dan kondisi makro global. Kami memperkirakan total persetujuan investasi akan tren hingga MYR185,0 miliar pada tahun 2021 (dari MYR167,4 miliar pada tahun 2020).”