EUR/JPY Tetap Dalam Penawaran Jual Di Bawah 128,00 Pasca Data AS

• EUR/JPY terkoreksi lebih rendah dari puncak tahun dekat 128,50.
• Tekanan beli dalam dolar membebani pasangan ini.
• Penjualan Ritel AS ekspansi di 5,3% bulanan di Januari.

Setelah mencapai tertinggi baru 2021 di 128,50an selama awal perdagangan, EUR/JPY membalikkan kenaikan tersebut dan surut ke area 128,00 dan di bawahnya.

EUR/JPY melemah di tengah perdagangan risk-off

EUR/JPY mengoreksi lebih rendah untuk pertama kalinya setelah enam kenaikan harian berturut-turut, berada di bawah tekanan jual segera setelah mencapai wilayah 128,50 sebelumnya pada hari Rabu, area yang terakhir terlihat pada Desember 2018.

Rebound kuat dalam yield AS mendorong dolar AS untuk meninggalkan pelemahan baru-baru ini dan memfokuskan kembali sisi atas, mendorong Indeks Dolar AS (DXY) ke puncak multi-hari di dekat tolok ukur 91,00 dan memaksa kompleks risiko untuk memangkas penguatan lebih lanjut.

Dalam kalender ekonomi, angka Neraca Perdagangan Jepang yang Disesuaikan menunjukkan surplus perdagangan menyusut ke ¥0,39 triliun di Januari. Di ruang data AS, Penjualan Ritel utama mengejutkan secara positif di bulan Januari dan naik ke 5,3% bulanan, sementara Penjualan Inti juga naik di atas estimasi 5,9% MoM. Kemudian dalam kalender ekonomi AS, angka Produksi Industri akan dirilis diikuti oleh Berita Acara FOMC.

Level-level relevan EUR/JPY

Saat ini EUR/JPY turun 0,37% di 127,88 dan penurunan di bawah 127,49 (tertinggi bulanan 7 Januari) akan menuju 126,10 (terendah bulanan 4 Februari) dan 125,08 (terendah 2021 pada 18 Januari). Di sisi lain, penghalang berikutnya muncul di 128,45 (tertinggi 2021 pada 17 Februari) diikuti oleh 129,25 (tertinggi bulanan 13 Desember 2018 dan kemudian 130,14 (tertinggi bulanan 7 November 2018).