Back
21 Jan 2016
Minyak Stabil Di Asia, Tapi Pemulihan Tetap Rapuh
FXStreet - Benchmark minyak di kedua sisi Atlantik menghentikan penurunan spiralnya dan tampak untuk memulai pemulihan dari level terendah sejak tahun 2003.
WTI rebound dari di bawah $27, mendapatkan kembali $28 dan melampauinya. Saat ini, WTI diperdagangkan 1% lebih tinggi di 28,62, sedangkan minyak Brent naik hampir 1,40% ke 28,20. Bear minyak mengambil nafas Kamis ini, dengan harga melihat reli setelah penurunan terakhir.
Namun, setiap pemulihan dalam minyak tetap berumur pendek dan rapuh karena sentimen secara keseluruhan masih tetap bearish, mengingat kekhawatiran kelebihan pasokan di mana-mana dan memuncaknya kekhawatiran ekonomi global, khususnya di China.
Menambah sentimen negatif di sekitar emas hitam, laporan American Petroleum Institute (API) pada hari Rabu menunjukkan cadangan minyak mentah AS naik lebih dari yang diperkirakan pekan lalu. Persediaan minyak mentah naik 4,6 juta barel dalam pekan sampai 15 Januari ke 485,2 juta, jauh di atas ekspektasi untuk kenaikan 2,8 juta barel.
Fokus sekarang tetap pada laporan persediaan resmi EIA hari ini untuk isyarat baru pada harga minyak. Analis di ANZ Bank mencatat, "Kami percaya harga cenderung mendapat tekanan lebih setelah rilis data persediaan EIA."
WTI rebound dari di bawah $27, mendapatkan kembali $28 dan melampauinya. Saat ini, WTI diperdagangkan 1% lebih tinggi di 28,62, sedangkan minyak Brent naik hampir 1,40% ke 28,20. Bear minyak mengambil nafas Kamis ini, dengan harga melihat reli setelah penurunan terakhir.
Namun, setiap pemulihan dalam minyak tetap berumur pendek dan rapuh karena sentimen secara keseluruhan masih tetap bearish, mengingat kekhawatiran kelebihan pasokan di mana-mana dan memuncaknya kekhawatiran ekonomi global, khususnya di China.
Menambah sentimen negatif di sekitar emas hitam, laporan American Petroleum Institute (API) pada hari Rabu menunjukkan cadangan minyak mentah AS naik lebih dari yang diperkirakan pekan lalu. Persediaan minyak mentah naik 4,6 juta barel dalam pekan sampai 15 Januari ke 485,2 juta, jauh di atas ekspektasi untuk kenaikan 2,8 juta barel.
Fokus sekarang tetap pada laporan persediaan resmi EIA hari ini untuk isyarat baru pada harga minyak. Analis di ANZ Bank mencatat, "Kami percaya harga cenderung mendapat tekanan lebih setelah rilis data persediaan EIA."