EUR/AUD Melemah Akibat Kombinasi Penurunan Suku Bunga ECB dan Data Ketenagakerjaan Australia

• EUR/AUD turun tajam karena "kombinasi" dari ECB yang memutuskan untuk memangkas suku bunga dan data ketenagakerjaan Australia yang kuat.
• Euro melemah setelah ECB memutuskan untuk memangkas kebijakan suku bunga sebesar 0,25% karena disinflasi dan aktivitas yang lebih lemah.
• Dolar Australia didukung oleh data ketenagakerjaan yang menunjukkan 64,1 ribu orang bergabung dalam angkatan kerja di bulan September.

EUR/AUD turun hampir tiga perempat persen ke 1,6180-an pada hari Kamis setelah kombinasi data pasar tenaga kerja Australia yang lebih kuat dari prakiraan mendorong Dolar Australia (AUD) sementara Euro (EUR) melemah menjelang keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) untuk memangkas suku bunga, dan tetap berada di bawah tekanan karena bank tersebut menyampaikan prospek ekonomi yang sedikit negatif untuk wilayah tersebut ke depan.

Grafik Harian EUR/AUD

Dolar Australia menguat pada hari Kamis, menekan ke bawah EUR/AUD setelah data baru menunjukkan bahwa jumlah orang Australia yang bekerja naik 64.100 pada bulan September, jauh di atas ekspektasi 25.000 dan 42.600 yang direvisi ke bawah dari bulan sebelumnya. Dari jumlah tersebut, karyawan penuh waktu merupakan mayoritas dengan 51.600, sementara 12.500 sisanya bekerja paruh waktu, menurut data dari Biro Statistik Australia.

Tingkat Pengangguran, yang diprakirakan akan naik menjadi 4,2%, ternyata tetap sama dengan bulan Agustus yaitu 4,1%.

Data ini secara keseluruhan memberikan gambaran pasar tenaga kerja yang kuat dan mengurangi kemungkinan bahwa Reserve Bank of Australia (RBA) harus memangkas suku bunga dalam beberapa bulan mendatang, karena tingkat ketenagakerjaan yang tinggi berhubungan dengan tingkat pengeluaran dan inflasi yang lebih tinggi. Hal ini, pada gilirannya, mendukung AUD karena suku bunga yang relatif lebih tinggi memperkuat mata uang dengan menarik lebih banyak arus masuk modal asing.

EUR/AUD menurun lebih lanjut menjelang keputusan kebijakan pertemuan ECB karena investor memprakirakan Dewan Gubernur ECB akan mengambil garis dovish (mendukung suku bunga yang lebih rendah) karena data terbaru menunjukkan perlambatan aktivitas ekonomi yang nyata di Zona Euro.

Lebih lanjut, estimasi kedua dari Indeks Harga Konsumen Diharmonisasi (HICP) Zona Euro yang dirilis sebelum pertemuan ECB mengungkapkan revisi turun pada HICP utama menjadi 1,7% di bulan September dari estimasi awal 1,8%, yang juga jauh di bawah 2,2% di bulan Agustus. Revisi 1,7% menunjukkan inflasi jauh di bawah target 2,0% ECB.

Pernyataan kebijakan ECB mengindikasikan keputusan dewan gubernur untuk memangkas tiga suku bunga utama ECB, termasuk suku bunga acuan Deposit Facility Rate sebesar 0,25% menjadi 3,25% diambil karena "proses disinflasi berada di jalur yang tepat" dan data terbaru menunjukkan "kejutan negatif dalam indikator aktivitas ekonomi."

Namun, pernyataan tersebut tidak memberikan petunjuk apakah ECB merencanakan penurunan lebih lanjut pada pertemuan-pertemuan selanjutnya, dengan tetap mempertahankan pendekatan "bergantung pada data dan pertemuan demi pertemuan" terhadap kebijakan moneter.

Dalam konferensi persnya setelah keputusan tersebut, Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan bahwa "Data yang masuk menunjukkan bahwa aktivitas lebih lemah dari yang diharapkan," dan menunjuk pada "perlambatan pertumbuhan lapangan kerja." Namun, ia juga berbicara mengenai ketahanan pasar tenaga kerja dan mengatakan bahwa ia memprakirakan ekonomi "akan menguat seiring waktu."

Lagarde lebih lanjut menambahkan bahwa keputusan untuk memangkas suku bunga telah "bulat" dan menambahkan "semua informasi sejak pertemuan bulan September mengarah pada penurunan suku bunga."