Back

EUR/USD Bergerak di Bawah 1,1200 saat Fokusnya Bergeser ke Data Inflasi Zona Euro dan AS

  • EUR/USD stabil di bawah 1,1200 dengan para investor berfokus pada data inflasi dari Zona Euro dan AS.
  • ECB diprakirakan akan menurunkan suku bunga dua kali lagi pada akhir tahun.
  • Mary Daly dari The Fed berjanji akan melakukan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September.

EUR/USD diperdagangkan dalam kisaran ketat di bawah resistance langsung 1,1200 pada sesi Eropa hari Selasa. Pasangan mata uang ini konsolidasi saat para investor mencari petunjuk baru soal seberapa besar European Central Bank (ECB) dan Federal Reserve (The Fed) AS akan menurunkan suku bunga tahun ini.

Para pelaku pasar saat ini melihat penurunan suku bunga ECB pada bulan September sebagai sesuatu yang pasti. Bank sentral juga diprakirakan akan kembali menurunkan suku bunga pinjaman utamanya pada kuartal terakhir tahun ini. Spekulasi yang berkembang soal dua penurunan suku bunga tambahan ini menanggapi tekanan harga yang mereda di Zona Euro dan ketidakpastian atas prospek ekonominya.

Untuk pembaruan terkini tentang status inflasi Zona Euro saat ini, para investor menunggu data Indeks Harga Konsumen yang Diharmonisasi (HICP) pendahuluan untuk bulan Agustus, yang akan dipublikasikan pada hari Jumat. Pada basis tahunan, indeks umum dan inti HICP – yang tidak termasuk komponen-komponen volatil seperti makanan, energi, alkohol, dan tembakau – diprakirakan melambat ke masing-masing 2,2% dan 2,8%. Skenario tekanan inflasi yang lemah dapat membebani Euro karena akan memperkuat spekulasi pasar terhadap penurunan suku bunga lebih lanjut. Sebaliknya, angka-angka inflasi yang panas akan melemahkannya, memberikan dukungan kepada Euro.

Intisari Penggerak Pasar Harian: EUR/USD Diperdagangkan Sideways sementara Dolar AS Kesulitan untuk Mendapatkan Pijakan yang Kuat

  • EUR/USD konsolidasi sedikit di bawah 1,1200 karena Dolar AS (USD) kesulitan untuk mendapatkan pijakan setelah membukukan terendah baru tahun ini. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, melayang di bawah 101,00. Greenback diprakirakan akan tetap sideways karena para investor fokus pada data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditure (PCE) inti Amerika Serikat (AS) untuk bulan Juli, yang akan dipublikasikan pada hari Jumat.
  • Pengukur inflasi yang disukai Federal Reserve (The Fed) dapat memberikan petunjuk tentang kemungkinan laju penurunan suku bunga oleh bank sentral pada bulan September. PCE inti tahunan diprakirakan naik ke 2,7% dari rilis sebelumnya 2,6%, dengan angka bulanan diprakirakan tumbuh stabil 0,2%.
  • Menurut FedWatch tool dari CME, data Federal Funds Futures 30-hari menunjukkan bahwa probabilitas penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin (bp) pada bulan September adalah 28,5%, sedangkan sisanya mengarah ke penurunan suku bunga sebesar 25 bp, yang mengindikasikan bahwa The Fed akan kembali ke normalisasi kebijakan.
  • Sementara itu, sebagian besar pejabat The Fed juga melihat penurunan suku bunga pada bulan September sebagai hal yang tepat, mengingat bank sentral sekarang lebih khawatir terhadap risiko-risiko yang muncul di pasar kerja. Presiden Fed San Francisco, Mary Daly, mengatakan bahwa "waktunya sudah tiba" untuk menurunkan suku bunga, dalam wawancara dengan Bloomberg pada hari Senin. Ketika ditanya tentang kemungkinan besaran penurunan suku bunga, Daily mengatakan bahwa ia memprakirakan penurunan suku bunga sebesar 25 bp kemungkinan besar akan dilakukan, namun, ia tetap membuka peluang penurunan suku bunga sebesar 50 bp jika pasar tenaga kerja memburuk.

Analisis Teknis: EUR/USD Bertahan di Bawah 1,1200

EURUSD
EUR/USD berubah sideways setelah membukukan swing high baru di 1,1200. Pasangan mata uang ini menguat setelah menembus pola grafik Segitiga Simetris pada grafik mingguan. Exponential Moving Average (EMA) 10-minggu yang miring ke atas di dekat 1,0940 mendukung kenaikan lebih lanjut di masa mendatang.

Relative Strength Index (RSI) 14-periode berosilasi dalam kisaran bullish 60,00-80,00, mengindikasikan momentum ke atas yang kuat. Namun, harga telah mencapai level-level overbought di sekitar 70,00, sehingga meningkatkan kemungkinan koreksi. Di sisi atas, tertinggi Juli 2023 di 1,1275 akan menjadi titik pemberhentian berikutnya bagi para pembeli Euro.

USD: Data Aktivitas Sekarang akan Penting – ING

Ketua The Fed Jerome Powell menggunakan pidatonya di simposium Jackson Hole untuk mengumumkan dimulainya siklus pelonggaran The Fed pada bulan September. Rates AS jangka pendek turun sekitar 15bp pada sesi Senin dan indeks dolar DXY sold-off sekitar 1%. Akibatnya, Powell menyatakan bahwa pertempuran inflasi telah dimenangkan, dengan perhatian sekarang beralih langsung ke pasar tenaga kerja AS. Pasar tenaga kerja AS sangat menonjol dalam pidato Powell, catat Chris Turner ahli strategi valas di ING.
Baca lagi Previous

PM Inggris Starmer: Situasi akan Memburuk sebelum Membaik

Berbicara tentang prospek ekonomi di Rose Garden di Downing Street pada hari Selasa, Perdana Menteri Keir Starmer memperingatkan bahwa "segalanya akan menjadi memburuk sebelum menjadi membaik".
Baca lagi Next