Back

Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Masih Terbatas Dalam Kisaran Sempit di Bawah Level $1.950

  • Harga emas berosilasi dalam kisaran sempit di bawah $1.950, naik 0,2% karena pasar menjadi lebih berhati-hati.
  • Fitch menurunkan peringkat kredit pemerintah AS dari AAA ke AA+, memicu kekhawatiran mengenai krisis plafon utang AS.
  • Meningkatnya ketegangan antara AS dan RRT mungkin menekan Dolar AS.
  • Para pelaku pasar menanti data Perubahan Tenaga Kerja ADP AS dan hubungan AS-RRT.

Harga emas berkonsolidasi dalam kisaran sempit di antara $1.945 dan $1.952 selama sesi Asia hari Rabu. XAU/USD memulihkan beberapa penurunan hari sebelumnya ke level $1.941.

Sentimen pasar tetap suram karena Fitch menurunkan Peringkat Default Penerbit Mata Uang Asing Jangka Panjang AS dari AAA menjadi AA+. Perusahaan pemeringkat terkemuka ini mengutip prakiraan penurunan fiskal selama tiga tahun ke depan dan beban utang pemerintah yang tinggi sebagai alasan utama untuk tindakan drastis ini.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen menyatakan ketidaksetujuannya yang kuat terhadap keputusan Fitch untuk menurunkan peringkat kredit pemerintah AS, dan menyebutnya "sewenang-wenang dan berdasarkan data yang sudah ketinggalan zaman", demikian menurut Reuters. Berita utama ini memicu kekhawatiran mengenai krisis plafon utang AS dan mungkin membatasi kenaikan Greenback. Hal ini, pada gilirannya, dapat menguntungkan harga emas, sebuah aset safe haven tradisional.

Selain itu, meningkatnya ketegangan antara AS-RRT dapat menekan Dolar AS. Pihak berwenang Tiongkok pada hari Senin mengumumkan pembatasan ekspor drone tertentu dan peralatan terkait drone ke Amerika Serikat, dengan alasan "keamanan dan kepentingan nasional." Khususnya, Amerika Serikat adalah pasar ekspor terbesar Tiongkok untuk drone. Selain itu, Presiden AS Joe Biden berencana untuk menandatangani perintah eksekutif yang membatasi investasi teknologi AS di RRT pada pertengahan Agustus.

Di sisi lain, kemungkinan kenaikan suku bunga tambahan oleh Federal Reserve (Fed), Bank Sentral Eropa (ECB), dan Bank of England (BoE) dapat membatasi kenaikan Dolar AS dan bertindak sebagai penarik harga emas. Perlu dicatat bahwa emas sensitif terhadap kenaikan suku bunga karena kenaikan tersebut meningkatkan biaya peluang untuk menyimpan emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Para pelaku pasar menanti Perubahan Tenaga Kerja ADP AS yang akan dirilis pada sesi Amerika. Selain itu, Klaim Pengangguran mingguan AS dan Biaya Unit Buruh akan dirilis akhir pekan ini. Sorotan utama pekan ini adalah Nonfarm Payrolls (NFP) AS. Perekonomian AS diharapkan telah menciptakan 180.000 pekerjaan. Sementara itu, para pedagang emas akan memantau dengan cermat berita utama seputar hubungan AS dan RRT untuk mendapatkan arah yang jelas dalam harga emas.

USD/CAD Mendekati Level Tertinggi Multi-Pekan, Pembeli Menunggu Pergerakan Berkelanjutan di Atas Angka 1,3300

Pasangan USD/CAD berbalik positif untuk 2 hari berturut-turut pada hari Rabu, setelah penurunan di sesi Asia ke area 1,3260, dan naik kembali mendekat
Baca lagi Previous

Minyak mentah WTI Berjuang di Tertinggi 3,5 Bulan di Dekat $82,00, Penghindaran Risiko dan Krisis Pasokan

Minyak mentah WTI berjuang untuk mempertahankan momentum bullish setelah tren naik selama empat hari yang mencapai level tertinggi sejak 17 April pada
Baca lagi Next