Back

S&P500 Futures Mundur dari Tertinggi 14 bulan, Yield Kurangi Pelemahan Baru-Baru Ini pada Hari Jumat yang Lesu

  • Sentimen pasar tetap tidak pasti karena para pedagang menilai kembali sentimen risk-on sebelumnya, bias bank sentral menjelang BoJ.
  • Kontrak Berjangka S&P500 mencetak pelemahan tipis pada level tertinggi sejak April 2022, yang terjadi pada hari sebelumnya.
  • Imbal hasil obligasi peemerintah AS melakukan pemulihannya setelah kinerja harian yang suram.
  • Pembicaraan bank sentral dan data AS ditunggu untuk mendapatkan petunjuk arah yang jelas tetapi sentimen risk-on cenderung memudar.

Para trader mengambil nafas pada awal hari Jumat, mengurangi optimisme baru-baru ini setelah hari Kamis yang bergejolak, di tengah kalender yang sepi dan menunggu pertemuan kebijakan moneter Bank of Japan (BoJ) yang penting, serta data AS tingkat menengah. Perlu dicatat bahwa meredanya pertaruhan hawkish pada The Fed dan data AS yang beragam bergabung dengan imbal hasil yang suram untuk mendorong sentimen pasar pada hari sebelumnya.

Sementara yang menggambarkan sentimen, Kontrak Berjangka S&P500 mencetak pelemahan tipis di level tertinggi sejak April 2022, turun 0,23% secara intraday di 4,460 pada saat berita ini ditulis. Meskipun demikian, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun menghentikan tren penurunan dua hari mendekati 3,74%.

Perlu dicatat bahwa Kontrak Berjangka S&P500 dan Nasdaq keduanya melonjak ke level tertinggi dalam 14 bulan terakhir pada hari sebelumnya, sementara Dow Jones memimpin kenaikan beruntun dengan kenaikan dalam perdagangan harian sebesar 1,26% menjadi sekitar 34.408 pada akhir hari Kamis.

Jika kita memeriksa katalis-katalisnya, penurunan Dolar AS secara luas di tengah data yang beragam dan keraguan terhadap kenaikan suku bunga di bulan Juli mendapatkan perhatian utama. Hal itu juga sebelumnya mendukung sentimen risk-on adalah sejumlah tajuk utama dari Tiongkok dan Eropa.

Indeks Dolar AS (DXY) mengalami penurunan terbanyak dalam tiga bulan terakhir dan menyentuh level terendah sejak 12 Mei, ke 102.15.

Berbicara mengenai data AS, pertumbuhan Penjualan Ritel AS menandai kenaikan 0,3% untuk bulan Mei dibandingkan -0,1% yang diprakirakan dan 0,4% sebelumnya, sementara pembacaan Inti, yang berarti Penjualan Ritel di luar mobil, sesuai dengan prakiraan pasar 0,1% untuk bulan tersebut, dibandingkan dengan 0,4% sebelumnya. Lebih lanjut, Indeks Manufaktur Empire State NY The Fed melonjak ke 6,6 pada bulan Juni dibandingkan -15,1 yang diharapkan dan -31,8 sebelumnya sedangkan Indeks Manufaktur The Fed Philadelphia turun ke -13,7 di bulan tersebut dari -10,4 sebelumnya dan dibandingkan dengan -14 prakiraan pasar. Selain itu, Produksi Industri AS untuk bulan Mei turun menjadi -0,2% dibandingkan 0,1% yang diprakirakan dan 0,5% sebelumnya sementara Klaim Tunjangan Pengangguran Awal mencetak ulang angka yang direvisi ke atas sebesar 262 ribu untuk minggu yang berakhir pada 9 Juni dibandingkan 249 ribu yang diprakirakan.

Di sisi lain, kinerja hawkish dari Bank Sentral Eropa (ECB), melalui kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) dan petunjuk akan adanya lebih banyak langkah serupa di masa mendatang, bergabung dengan penurunan suku bunga Bank Sentral Tiongkok (PBoC) juga mendukung sentimen optimis pasar.

Perlu dicatat bahwa prediksi kenaikan suku bunga bulan Juli dari CME FedWatch Tool sebesar 67% bergabung dengan data Tiongkok yang sebelumnya dirilis suram dan penilaian ulang pasar atas jeda hawkish The Fed untuk mendorong optimisme akhir-akhir ini.

Selanjutnya, pengumuman rapat kebijakan moneter Bank of Japan (BoJ) akan menjadi kunci yang harus diperhatikan untuk mengetahui arah selanjutnya. Setelah itu, pembacaan akhir data inflasi Zona Euro untuk bulan Mei, sesuai dengan perincian Harmonized Index of Consumer Prices (HICP), yang dirilis sebelum pembacaan awal Indeks Sentimen Konsumen (CSI) Michigan untuk bulan Juni dan ekspektasi inflasi lima tahun akan menghibur para pedagang.

Baca juga: Forex Hari Ini: Dolar Jatuh, ECB Naik, dan BoJ Kemungkinan Tidak akan Berubah

Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Bertahan Stabil di Atas $1.955 di Tengah Penurunan Dolar AS

Harga emas berusaha keras untuk memanfaatkan pemulihan yang baik pada hari sebelumnya dari area $1.925-$1.924, atau level terendah sejak 17 Maret dan
Baca lagi Previous

Pembeli NZD/USD Rebut Kendali, Jatuh Sedikit di Bawah Level Psikologis 0,6250

NZD/USD lebih tinggi 0,2% di pasar Tokyo setelah naik dari level terendah 0,6228 ke level tertinggi 0,6245 di sesi ini. Pasangan mata uang ini telah m
Baca lagi Next