Back

AUD/USD Melemah di Bawah 0,6800 karena Kekhawatiran Gagal Bayar AS semakin Nyata, Fokus pada Inflasi AS

  • AUD/USD berusaha keras untuk mengkonsolidasikan pelemahan harian pertama dalam tujuh hari di tengah pasar yang lesu, turun dari puncak dalam perdagangan harian akhir-akhir ini.
  • Sentimen pasar berkurang karena para pengambil kebijakan AS gagal memecahkan masalah plafon hutang pada upaya pertama.
  • Kalender ekonomi yang sepi menjelang IHK AS untuk bulan April membuat para pedagang AUD tetap waspada.

AUD/USD naik turun di sekitar level tertinggi dalam perdagangan harian, bergerak ke 0,6770-60 akhir-akhir ini, karena terbebani oleh sentimen pasar yang berhati-hati, serta data Australia tingkat kedua yang lebih lemah, selama hari Rabu pagi.

Selera risiko tetap lesu karena gagalnya pembicaraan pagu utang di Gedung Putih bergabung dengan kekhawatiran akan kejatuhan sektor perbankan AS. Pada saat yang sama, pasar juga sedang mempersiapkan diri untuk data inflasi AS, yaitu Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk bulan April.

Pemimpin Mayoritas Senat AS Chuck Schumer menyampaikan tidak adanya kemajuan dalam pembicaraan pagu utang di Gedung Putih. Setelah itu, Presiden AS Joe Biden menyebut pertemuan tersebut "produktif" dan melaporkan bahwa Ketua DPR Kevin McCarthy mengatakan dalam pertemuan tersebut bahwa AS tidak akan gagal bayar utang, demikian Reuters. Berita tersebut juga mengutip Ketua DPR AS McCarthy yang mengatakan bahwa kedua belah pihak sepakat untuk bertemu pekan ini, dan para pemimpin akan bertemu lagi pada hari Jumat untuk melanjutkan pembicaraan.

Menyusul kekecewaan dari Gedung Putih, raksasa pemeringkat global Moody's baru-baru ini mengatakan, "Apa yang dulunya tampak tak terbayangkan sekarang tampak sebagai ancaman nyata."

Perlu dicatat bahwa Kepala Ekonom Dana Moneter Internasional (IMF) Pierre-Olivier Gourinchas mengutip kekhawatiran perbankan pada hari Selasa, setelah survei triwulanan The Fed terhadap petugas pinjaman bank, yang dirilis pada hari Senin, mengutip dampak negatif dari tingkat suku bunga yang lebih tinggi pada kondisi kredit.

Berbicara mengenai data, Keyakinan Bisnis Roy Morgan Australia untuk bulan April turun ke 90,2, dari 93,6 sebelumnya. Di sisi lain, pengukur sentimen AS juga suram sementara Penjualan Ritel Australia dan data perdagangan Tiongkok membuat kecewa para pedagang AUD/USD di hari sebelumnya.

Di tengah-tengah pergerakan ini, Indeks Dolar AS (DXY) turun ke 101,55, menghentikan kenaikan selama dua hari berturut-turut, sedangkan imbal hasil obligasi 10-tahun pemerintah AS tetap berada di dekat 3,51% setelah naik dalam empat hari terakhir berturut-turut.

Mengingat harapan inflasi AS yang lebih lembut dan kemampuan para pengambil kebijakan AS untuk mengatasi berakhirnya plafon utang, terlepas dari kegagalan terakhir, harga AUD/USD mungkin akan bergerak lebih tinggi menjelang rilis data IHK AS.

Baca juga:  Pratinjau IHK AS bulan April: Bagaimana Data Inflasi akan Mempengaruhi Prospek Suku Bunga The Fed

Analisis Teknikal

Meskipun DMA 100 mendorong para pembeli AUD/USD di sekitar 0,6790, sisi bawah pasangan mata uang ini membutuhkan validasi dari garis support naik dari 28 April, di sekitar 0,6755 pada saat berita ini ditulis.

Penetapan Kurs Tengah USD/CNY: 6,9299 versus Penutupan Terakhir 6,9200

Pada perdagangan terakhir hari ini, People's Bank of China (PBOC) menetapkan yuan pada 6,9299 versus penutupan terakhir 6,9200 dan estimasi 6,9301. T
Baca lagi Previous

Analisis Harga GBP/JPY: Incar 171,00 karena BoE akan Naikkan Suku Bunga Lagi Demi Jinakkan Inflasi Inggris

Pasangan GBP/JPY telah melanjutkan langkah pemulihannya di sekitar 170,75 di sesi Asia. Pasangan mata uang ini bertujuan untuk memperbarui level terti
Baca lagi Next